Sabtu, 24 November 2012

Bukan Pangeran

Cerita ini hanya fiktif belaka. Mohon maaf bila ada kesalahan :)

Selamat membaca ^^

Bukan Pangeran




" Eh put loe lagi deket sama si Ilham anak XI IPA 2? " tanya seorang cewek pada teman sebangkunya yang bernama Putri.

" Iya. Kenapa gitu? " jawab + tanya putri pada cewek tadi yang bernama Nisa.

" Gue cuma aneh aja, kemarin loe baru putus sama si pangeran berkuda merah alias kak Yogi, sekarang loe lagi dekat sama si Pangeran yang kaya raya itu alias si Ilham. Cepat banget loe dapet yang baru " ungkap Nisa.

" Yaiyalah, Putri gitu! " ucap putri bangga.

Putri Anindia Dinata. Siapa sih yang gak tahu dia? Cewek cantik yang terkenal selalu punya pacar para pangeran-pangeran yang ada di sekolah yang bernama SMA Widya Pertiwi ini. Dia dengan mudah dapat cowok lain saat dia sudah putus dengan cowok sebelumnya. Kriteria cowoknya memang tak sembarangan dia akan memilih jadi pacar cowok tersebut apabila cowok itu seorang cowok cakep yang bagaikan pangeran entah itu pangeran kaya raya (cowok ganteng yang kaya) , pangeran berkuda (cowok ganteng yang punya ninja) , pangeran bergitar (cowok ganteng yang jago main gitar), pangeran pelajaran ( cowok yang pintar dalam pelajaran), pangeran sekolah (cowok ganteng yang sering mengharumkan nama sekolah), dan pangeran-pangeran lainnya.


 Tanpa dia ketahui ada satu cowok teman sekelas Putri juga yang sangat-sangat mencintai putri. Dia mencintai putri sejak SMP sampai sekarang SMA rasa cintanya pada putri tidak pernah pudar. Dia dan putri memang cukup dekat tapi hanya sebagai teman.

" Eh put, loe sama si Ilham jadian? PJ dong! " ucap seorang cowok sambil tersenyum manis walaupun hatinya menangis.

" Nggak, gue baru PDKT sama dia. Do'ain aja semoga cepat jadian " ucap Putri.

" Ok gue do'ain.Kalau jadian kasih tahu gue. Gue bakal nagih PJ " ucap cowok tersebut yang bernama Egi berbanding terbalik dengan yang diucapkan hatinya. Ia berharap Putri tak pacaran dengan cowok tersebut.

" Sip. Gampang itu mah " ucap Putri.


**

Makin hari Putri dan Ilham makin dekat. Gosip yang beredar menyebutkan kalau mereka sudah jadian, tapi kenyataannya juga mereka memang pacaran. Putri terlihat sangat mencintai Ilham. Rasa cintanya pada Ilham sangat berbeda dengan perasaannya pada cowok-cowoknya sebelumnya. Ia telah memberikan seluruh perasaannya untuk Ilham.

" Put mana nih PJnya? " tagih Egi.

" Yaudah, ke kantin yuk! Gue traktir " ucap Putri.

" yuk yuk! " ucap Egi dan Nisa semangat.

" Sayang lagi apa? " tanya Ilham yang tiba-tiba ada di depan Putri, Nisa dan Egi yang sedang ada di kantin.

" Eh sayang, aku lagi nraktir Nisa sama Egi nih. Mereka pada nagih PJ sama aku " ucap Putri sambil tersenyum manis pada pacarnya tersebut.

" oh..... Yaudah, aku yang traktir mereka " ucap Ilham.

" Kan mereka minta PJ ke aku, bukan ke kamu. Jadi aku aja yang traktir mereka " ucap Putri.

" Kan yang jadian kita, jadi aku aja yang traktir. OK! " ucap Ilham sambil merangkul Putri.

" Yaudah deh! " ucap Putri akhirnya.

" Eh gue lupa tadi disuruh ke ruang olahraga sama pak Rian. Gue pergi dulu ya " ucap Egi yang sebenarnya hanya tidak ingin sakit hati melihat kemesraan Putri dan Ilham.

" Yah... Kan traktirannya juga belum " ucap Putri.

" Traktirannya nanti aja Put. Gue cabut dulu " ucap Egi kemudian pergi meninggalkan kantin.

Tanpa tersadar sebuah senyuman sinis terukir di bibir seorang cowok bernama Ilham.


**

" Eh put, kemarin gue liat Ilham jalan sama cewek. Cewek itu loe bukan? " tanya Egi.

" hah? Bukan. Kemarin gue gak jalan sama Ilham. Gue kemarin ke toko buku bareng Nisa " ucap Putri.

" Nah terus yang kemarin gue liat siapa dong? " tanya Egi bingung.

" Mungkin loe salah liat kali " ucap Nisa.

" Masa sih? Kalau cowoknya sih gue yakin itu Ilham. Tapi ceweknya gue gak tahu siapa soalnya kemarin ceweknya ngebelakangin gue. Jadi yang gue lihat Ilhamnya doang " ungkap Egi.

Karena penasaran Putri pun mengirim sms kepada Ilham.

To : My Lovely
Sayang kemarin kamu pergi kemana and sama siapa? Kata Egi kamu jalan sama cewek.

' Drt ' terasa getaran yang menandakan ada sms masuk.

From : My Lovely
Aku kemarin gak kemana-mana. Si Egi mungkin salah liat.

To : My Lovely
Oh.... Gitu ya sayang. Kayanya Egi beneran salah liat deh.


**


Sikap Ilham pada Putri akhir-akhir ini terlihat ganjil. Ilham terlihat seperti menghindari Putri.

" Put gue kesana dulu ya, mau nyari novel terbaru " ucap Nisa.

" hmm " jawab Putri yang masih sibuk mencari buku pelajaran yang ia butuhkan.

Saat putri akan mengambil buku yang dia cari ternyata buku itu juga ada yang mengambil.

" Sorry buku ini gue duluan yang nemu " ucap Putri.

" Siapa cepat dia dapat " ucap cewek tersebut sambil tersenyum sinis.

" Sayang udah ketemu belum bukunya " ucap seorang cowok yang suaranya tak asing bagi Putri.

" Udah kok yang " ucap cewek yang tadi rebutan buku dengan Putri.

" Yaudah yuk kita pulang " ucap cowok tersebut sambil mendekat ke arah putri dan cewek nyebelin itu.

" Ilham.... Kok kamu ada disini " ucap Putri kaget saat tahu cowok tersebut adalah Ilham.

" Putri... " ucap Ilham juga kaget.

" Sayang kamu kenal sama cewek ini? " tanya cewek tersebut pada Ilham sambil menunjuk Putri.

" Sayang? " tanya Putri bingung.

" Kenapa gitu kalau gue manggil cowok gue sendiri dengan sebutan sayang. Gak boleh? " ucap cewek tersebut jutek.

" Maksudnya loe itu pacar ilham? " tanya Putri.

" Iya " ucap cewek itu.

" Jelasin maksudnya apa ham? Ini cewek pacar kamu, nah aku siapa kamu? " ucap Putri minta penjelasan dari Ilham.

" Emangnya dia siapa kamu yang? " tanya cewek tersebut pada Ilham.

" Dia cuma teman aku doang ko!. Yaudah yuk kita pulang, udah mendung ntar keburu hujan " ucap Ilham pada cewek tersebut.

 " Teman? Aku ini pacar kamu ham, bukan teman kamu " ucap Putri dengan mata yang berkaca-kaca.

" Yaudah yuk yang kita pulang. Ngapain kita ngurusin cewek gak jelas kaya dia " ucap cewek tersebut sambil menarik Ilham pergi meninggalkan Putri.

" Put loe kenapa? " tanya Nisa saat melihat Putri menangis.

Putri pun berlari keluar dari toko buku. Putri berlari sesuai dengan kehendak kakinya. Langit pun ikut menangis seperti mengerti dengan perasaan Putri. Langkah Putri berhenti di sebuah taman.

Terlihat seorang cowok sedang memainkan bola sambil hujan-hujanan. Karena keasyikan bermain bola. Ia tak sadar ada seorang cewek yang duduk di bangku taman sambil menangis.

" hah.....hah... " ucap cowok tersebut ngos-ngossan sambil menuju kursi taman.

" Lama juga yah gue main bola " ucap cowok tersebut baru menyadarinya.

" hiks..... Hiks.... " suara tangisan Putri ternyata belum berhenti.

Cowok tersebut pun menyadari bahwa sedari tadi ada seorang cewek yang sedang menangis.

" Putri.... " ucap cowok tersebut sadar bahwa cewek yang sedang menangis itu adalah cewek yang sangat dicintainya.

" Gi.... " ucap Putri kemudian memeluk Egi.

" Loe kenapa nangis put? " ucap Egi sambil mengelus-mengelus punggung Putri.

" Ilham gi hiks... Dia ngeduain gue.. Hiks " jelas Putri sambil menangis.

" Yaudah loe gak usah nangis. Anggap aja dia bukan yang terbaik buat loe " ucap Egi masih sambil menenangkan Putri.

" Gue cinta banget sama Ilham gi, tapi kenapa dia nyakitin gue " ucap Putri masih menangis.

" Rasa cinta yang tulus gak akan pernah minta terbalaskan put, jika Ilham juga mencintai loe pasti dia akan membalas perasaan loe dengan sendirinya tanpa loe minta dan ia juga gak akan membuat orang yang dia cinta meneteskan air mata karenanya. Jika loe menangis karena Ilham, berati dia tak mencintai loe " terang Egi.

" Jadi Ilham selama ini gak mencintai gue. Kenapa disaat gue benar-benar mencintai seseorang, orang tersebut malah membuat hati gue hancur " ucap Ilham.

" Udahlah put, masih ada orang yang benar-benar mencintai loe dengan tulus walaupun loe tak pernah membalas perasaan itu " ucap Egi.

" Siapa? " ucap Putri sambil pelukannya pada Egi.

" Dia hanya seorang cowok biasa. Bukan seorang pangeran yang sangat loe idam-idamkan. Tapi rasa cintanya ke loe, seperti rasa cinta seorang pangeran yang mencintai putrinya dengan sangat tulus dan apa adanya " ungkap Egi.

Putri tersentuh dengan kata-kata Egi. Dia penasaran siapa cowok yang mencintainya dengan sangat tulus itu. Dia bahkan berjanji daam hatinya akan membalas perasaan cinta cowok tersebut walaupun dia bukan seorang pangeran.

" Cowok itu sebenarnya siapa sih? " tanya Putri penasaran.

" Tanya hati loe sendiri. Siapa yang saat ini ada dalam hati dan pikiran loe dan loe bakal tahu jawabannya " ucap Egi sambil tersenyum manis kemudian meninggalkan Putri.

" Egi.... " ucap Putri tak sadar.




Di komen ya ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar